06- CAMERAMAN
CAMERAMAN
Bicara Cameraman mungkin sudah banyak yang tahu apa dan bagaimana seorang Cameraman bekerja. Banyak macam Cameraman mulai yang amatir, semi profesional, dan cameraman profesional. Di sini saya akan lebih berbicara mengenai Cameraman profesional. Seperti apa sih Cameraman profesional itu? Mungkin diantara anda ada yang bertanya seperti itu. Yang boleh kita golongkan sebagai Cameraman profesional :
Cameraman Televisi
Cameraman News (pemberitaan)
Cameraman Produksi (musik, drama, Sports, talkshow, dll)
Cameraman Film
Ada perbedaan karakter dalam pengambilan gambar, misalkan: seorang Cameraman News lebih mementingkan moment atau informasi yang didapat daripada harus memikirkan keindahan gambar (beauty shots) seperti yang sangat diperhatikan oleh Cameraman buat Musik, Drama, dll. Itu hanya salah satu perbedaan dari berbagai macam karakteristik cameraman. Belum lagi banyak sekali jenis Camera di dunia ini yang tentunya ada perbedaan-perbedaan satu sama lainnya.
Meskipun ada perbedaan karakteristik dan banyaknya varian camera, pada dasarnya cara kerja camera sama. Untuk itu seorang Cameraman harus menguasai Dasar-dasar Fotografi.
Lho kok jadi Fotografi?… kan kita membahas Cameraman Video alias gambar yang dihasilkan bergerak tidak diam seperti foto?
Ya … antara Still Photo dan Video Camera pada dasarnya sama. Cuma gambar yang dihasilkan berbeda, yang satu gambar diam yang satu lagi gambar bergerak.
Bahasa Kamera
Bahasa kamera merupakan bahasa standar broadcast internasional. Jadi bahasa ini umum digunakan di stasiun televisi manapun. Shot Orang
ECU : Extreme close-up (shot yang detail)
VCU : Very close-up (shot muka, dari dahi ke dagu)
BCU : Big close-up (seluruh kepala)
CU : Close up (dari kepala sampai dada)
MCU : Medium close-up (dari kepala sampai
perut)
MS : Medium shot (seluruh badan sebelum kaki)
Knee : Knee Shoot (dari kepala hingga lutut)
MLS : Medium long shot (keseluruhan badan)
LS : Long shot (keseluruhan, ¾ sampai 1/3 tinggi layar)
ELS : Extra long shot (XLS), long shot yang lebih ekstrim
Zoom In : Obyek seolah-olah mendekat ke kameraZoom Out : Obyek seolah-olah menjauh dari kamera
Pan Up : Kamera bergerak (mendongak) ke atas
Pan Down : Kamera bergerak ke bawah
Tilt Up : sama dengan pan up
Tilt Down : sama dengan pan down
Pan Kiri : Kamera bergeser ke kiri
Pan Kanan : Kamera bergeser ke kanan
Track In : Kamera track (bergerak) mendekat ke obyek
Track Out : Kamera track (bergerak) menjauh dari obyek
Dolly In : sama track in
Dolly Out : sama track out
Untuk jenis shot yang sering digunakan adalah :
- Long Shot atau Full Shot, keseluruhan
- Wide Shot atau Cover Shot, keseluruhan obyek dalam adegan
- Close Shot atau Tight Shot, kelihatan detail
- Shooting Groups of people, bisa single shot, two shot, three shot dst sebagai gambaran keseluruhan.
Jenis-jenis Kamera
Kamera Studio
Kamera jenis ini selain memiliki kemampuan tersendiri juga ada beberapa adjustment yang dikontrol, alat tersebut bernama camera control unit atau lebih dikenal dengan CCU. Seperti system kamera jenis lainnya, kamera studio bertumpu pada pelurusan sirkuit akan tetapi tehnik digital sekarang memiliki pre-set pada semua penyetelan sirkuit terutama pada kamera studio modern.
Karena ukuran kamera studio sangat berat maka kamera studio biasanya terpasang pada dolly agar bisa berpindah atau digeser secara halus.
Kamera Broadcast Portable Kamera jenis ini lebih ramping, cocok untuk digunakan di studio maupun di lapangan. Dengan lensa zoom dan viewfinder yang lebih besar maka kamera portabel juga digunakan di studio produksi. Dan karena lebih ramping disbandingkan dengan kamera studio, unit kamera ini bisa bekerja di lapangan secara langsung. Kamera portabel memiliki semua sirkuit yang dibutuhkan serta memiliki fungsi-fungsi yang otomatis. Kamera jenis ini juga memiliki videotape recorder sebagai bagian dari body kamera. Kamera Ringan atau Lightweight Camera Untuk kebutuhan dilapangan produsen juga membuat jenis kamera yang ringan. Hampir sama dengan jenis kamera portabel namun jenis kamera ini lebih kecil lagi. Bisa digunakan secara hand-held atau memakai tripod. Kamera Kecil Kamera ini lebih populer dengan nama handycam. Jenisnya kecil, dibuat karena untuk pertimbangan harga yang murah. Digunakan untuk home use, handycam banyak dijumpai di pasaran. Sinematrography Elektronik Jenis kamera ini adalah jenis kamera televisi yang didisain dengan karakter yang menyerupai kamera film. Menggunakan tape yang selanjutnya di transfer ke dalam bentuk seluloid.
Bagian-bagian Kamera
Kamera televisi secara normal didisain khusus agar cocok untuk aplikasi tertentu. Sebuah kamera studio misalnya, memiliki viewfinder yang besar agar kameramen bisa dengan mudah mengoreksi fokus secara akurat. Seorang kameramen berita akan lebih nyaman dengan kamera yang kompak karena mudah untuk dibawa walaupun harus berpindah-pindah tempat. Lensa Lensa kamera merupakan “mata” yang berfugsi menerima gambar secara natural. Lensa kamera memiliki peyesuai area, lensa jenis ini disebut lensa zoom., tapi sistim lensa yang fix yang paling banyak digunakan. Beam Splitter (pembagi cahaya) Di dalam sistim tv warna, warna gambar natural sebenanya di bagi menjadi tiga versi identik yakni cahaya berwarna merah, hijau dan biru yang direflesikan dari sebuah subyek. Hal ini bisa dilakukan dengan tiga metode, yakni
- Dichroic mirror
- Prisma blok khusus
- atau Filter bergaris
Tabung Kamera, solid-state image sensors (CCD) Secara sederhana, urutan teratas kamera televisi memiliki 3 tabung yang terbagi atas componen merah, hijau, dan biru pada gambar berwarna. Informasi gambar secara detail dan brightness (luminance) dipancarkan dari gabungan gelombang warna yang diterima. Kini kamera video memiliki CCD yang canggih, sesuai dengan jenis kamera yg dikeluarkan. Viewfinder Letak viewfinder lajimnya berada di paling atas kamera atau berada di samping kiri kamera. Viewfinder memiliki yayar monochrome atau hitam putih, namun kini ada juga yg telah memiliki layar warna. Mounting Mounting kamera adalah bagian paling bawah dari kamera yang berfungsi untuk menyandarkan kamera pada tripod, agar kamera bisa digerakan sesuai keinginan dari kameramen.
Kontrol Kamera
Semua jenis kamera memiliki tiga urutan control :Untuk penyesuaian selama pengambilan gambarPenyesuaian kembali kondisi ketika perubahan diinginkanAtau ketika kamera “didiamkan sendirian”. Pada kamera studio sebagian kontrol distel di CCU yang terpisah dari kamera. Seorang CCU Man akan mengontrol terang gelap serta keseimbangan warna dan lainnya agar gambar yang dihasilkan bisa maksimal. Jadi seorang kameramen akan konsentrasi pada framing saja. Pertanyaanya, bagaimana kalau kameramen menggunakan kamera portabel atau kamera kombo ¿ Siapa yg menadjust setting kamera ¿ Jadi seorang kameramen harus memiliki kemampuan untuk menaddjust atau menyetel setting kamera. Lensa Kamera Lensa kamera adalah mata kamera atau jantung dari kamera itu sendiri, seorang cameraman harus konsen benar. Sistim pada lensa kamera secara normal memiliki tiga penyetelan atau adjustment yang bisa distel secara manual atau semi otomatis. Fokus, penyetelan jarak dimana gambar harus jelas/fokus.f-stop, penyetelan variable diafragma iris di dalam lensaZoom, merubah jarak focal (focal length) disesuaikan berapa banyak pemandangan/ gambar bisa dicapai. Secara keseluruhan yang bisa dilakukan pada control lensa adalah agar gambar atau shot bisa jelas/fokus, gambar bisa memiliki kedalaman atau depth of field yg baik, shot memiliki sudut yang baik, serta “besar kecilnya” gambar yang diinginkan. Sudut Lensa Umumnya layar televisi memiliki proporsi 4:3. Lensa kamera secara normal bisa mengkap gambar dengan proporsi yang sama, 4:3. Hitungan ini menjadi acuan bagaimana agar kita bisa memanfaatkan lens angle atau sudut lensa. Selain lensa yang normal, terdapat juga narrow lens untuk pengambilan gambar yang jauh serta widelens, untuk mendapatkan gambar lebih lebar lagi. Kontrol Zoom Control zoom berfungsi untuk mendekatkan atau menjauhkan obyek. Pada tombol ini terdapat kode W (wide angle) dan T (Telephoto). Jika tombol zoom ditekan di kode W maka gambar atau obyek kelihatan mendekat (zoom in), jika control zoom dg kode T yg ditekan maka obyek akan menjauh (zoom out). Fokus Untuk membuat gambar menjadi fokus, setel atau adjust lensa dg memutar ring fokus. Hal ini juga bisa disesuaikan dengan merubah control zoom. Fokus juga akan jauh lebih mudah jika obyek yg kita shooting memiliki cahaya yang cukup. f-numbers (f-stops) f-stop sebenarnya bisa dihitung. Ini persis seperti pada lensa photo still (tustel). Angka-angka tersebut adalah f/1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 22 32. Dalam kenyataanya angka-angka tersebut bisa 3.5 4.5 6.3 biasanya digunakan. Sebagai contoh dalam bukaan pertama dari f/8 ke f/4 artinya gambar lebih terang empat kali lipat. Agar kita memiliki depth of field yang baik harus memiliki pencahayaan yang cukup. Exposure dan Iris Orang sering beranggapan kalau gambar yang bagus adalah gambar yang terang. Pada kenyataanya hal ini tidak selalu benar. Yang benar adalah jika obyek memiliki tones yang benar. Dalam kamera standar memiliki auto-iris, kalau fasilitas ini di aktifkan, maka secara otomatis lensa akan menyetelnya, rongga lensa terbuka. Fasilitas auto-iris bermanfaat ketika seorang kameramen harus berpindah-pindah tempat dimana pencahayaan belum tentu sama. Sayangnya, jika fasilitas ini dipakai kadangkala obyek menjadi tidak konstan. Jadi baiknya adalah fasilitas ini digunakan pertama kali, selanjutnya gunakan manual iris. Jika pindah lokasi atau pencahayaan berbeda lakukan dg auto iris kembali, estela itu kembali ke manual.
Jenis-jenis Mounting
Monopod
Tripod Kamera
- Tripod Collapsible
- Tripod Pneumatic
- Tripod Rolling atau Tripod Dolly
Pedestal Kamera
Pedestal Field
Pedestal Studio
Crane Kamera
- Crane-arm
- Motorized dolly
- Large crane
Mounting Khusus
Low shot (Low tripod, high hat, camera sled)
High Shot (Camera clamp, Hydraulic platforms, SkyCam)
Perlengkapan yang harus disiapkan sebelum shooting
Agar tidak ada perlengkapan shooting yang ketinggalan, biasanya dibuat Pre-rehearseal checkout list. Diantaranya :
- Preliminaries (kamera dicek apakah hidup ? atau perlu warm up terlebih dahulu)
- Kabel Kamera (yakinkan semua kabel bisa berfungsi baik)
- Mounting/tatakan kamera
- Viewfinder
- Cable guards (berfungsi untuk mengamankan kamera)
- Lens cap (penutup lensa), agar lensa tidak kena debu dsb.
- Focus (cek apakah fokusnya baik)
- Zoom (cek apakah zoom bisa berjalan normal)
- Batere Kamera
- Kaset
- Lampu
- Microphone
Pustaka :
- The Technique Televisión Production, Twelfth Edition, Peral Millerson. Focal Press
- The Work of The Motion Picture Cameraman, Hasting Houese
New York - Video Camera
Technique, American Cinematograher
=============================================================================
SILAKAN GABUNG DI FB GRUP Forum Broadcaster Indonesia, Untuk tanya jawab. silakan clik gambar di bawah ini.
Basic Camera Operation
Camera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masing-masing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori).
Bagi pengguna pemula/amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Cameraman profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera.
The Main Control
Ada enam control dasar pada kamera:
- Exposure:
- Aperture
- Shutter Speed
- (ND Filter)
- (Gain)
- Filter Colour
- White Balance
- Zoom
- Focus
- Audio Levels
Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure.
Exposure
Eksposure secara sederhana dapat saya artikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan:
·Aperture (diafragma)
Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan f-stop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera.
· Shutter Speed
Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali anda ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita.
· ND Filter
Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik.
· Gain
Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan f-stop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah).
Filter Colour
Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK.
Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu bohlam lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan.
Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad Kelvin.
White Balance
Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK-6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan.
Cara menyetel white balance:
- Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting.
- Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja
- Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih
- Tekan tombol AWB (Auto White Balance)
- Kamera siap untuk merekam.
Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah.
Bagi para cameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.
Zoom
Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle).
Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan objek dari close up ke long shot.
Zooming bisa dilakukan dengan dua cara:
Manual: dengan memutar ring zoom pada lensa
Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handle camera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera
Focus
Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor.
depth of field atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus.
Secara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan cameraman mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus follow focus apabila kamera atau objek bergerak.
Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot).
3 hal yang menentukan depth of field :
1. Panjang Fokal Lensa
Semakin panjang fokal lensa = bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya fokus semakin tipis.
2. f-stop/iris
Lebih besar bukaan iris (lebih kecil f-stop) = bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0
3. Jarak kamera dengan objek
Semakin jauh jarak kamera dengan objek = semakin luas bidang kedalaman
Semakin dekat jarak kemera dengan objek = semakin sempit bidang kedalaman.
Audio Levels
Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton.
Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak).
Wah kayanya teori melulu ya jadi pusing… tapi ini penting buat semua yang mau belajar mengoperasikan kamera video secara benar.
Mengoperasikan kamera adalah seni, jadi dibutuhkan taste dari setiap cameraman
HARGAILAH KARYA CAMERAMAN
Diskripsi tentang white, black, grey balance dan kapan kita harus menggunakannya melihat situasidan keadaan lokasi syuting?Thank’s
Iwan Heru Darmawan said this on November 22, 2007 pada 7:10 am |
Bisa kasih info jenis dan karakter microphone gak bos?thank’s before ya.
rizky >>>> moga2 ga salah:
SHURE = merk
PROLOGUE = type (ada SM, Prologue, etc)
14L = impedance (ada 12L, 12H, 14L, 14H. L = low, H = high)
LOZ = impedansi rendah (LO=low, Z=impedance)
DYNAMIC = jenis microphone (ada condensor, dynamic)
penjelasan komplex..? hmm.. saya coba ya.
fungsi mic : merubah sinyal suara menjadi sinyal electric
jenis mic (yg populer) : dynamic & condenser
dynamic : memiliki respon yang lebih baik terhadap SPL.
aplikasi : paling populer. biasanya untuk live.
parts : membran & coil (menempel) serta magnet.
mekanisme : sinyal suara tertangkap membran shingga membran bergetar yang menyebabkan coil ikut bergetar, getaran coil di dalam medan magnet menimbulkan beda-potensial (tegangan). nah tegangan tsb berubah2 sesuai sinyal suara yang di terima.
condenser : memiliki respon yang lebih baik terhadap frekwensi.
aplikasi : biasanya untuk rekaman.
parts : 2 terminal/plate, tegangan (phantom power)
mekanisme : ada gap/jarak antara 2-terminal/plate (+ & -, diantaranya ada penghantar (carbon?), yg 1 bisa bebas bergerak (diafragma), yg 1 lagi tdk bs bergerak (fixed). sinyal suara tertangkap diafragma yang menyebabkan diafragma bergetar, mengakibatkan gap/jarak 2 terminal/plate tadi jadi berubah2, sehingga beda-potensial (tegangan) nya pun jadi berubah2 sesuai sinyal suara.
duh, kalo bahasan detail akan sangat banyak, blm lagi bahasan ttg polar nya, ada cardioid, omni, bi-directional, hyper-cardioid. maupun bahasan lainnya.
salam,
rizky-k
Iwan Heru Darmawan said this on November 22, 2007 pada 7:11 am |
saya tertari dengan dunia cameramen, tolong dong kasih tahu tips2 buat saya agar saya lebih mudah mempelajarinya. ini awal buat saya untuk lebih tahu banyak hal tentang dunia Cameramen.
kharisfajar said this on Januari 30, 2008 pada 12:13 pm |
Mohon petunjuk dong, dimana beli crane tripod yg murah?thank atas infonya.
Bachtiar said this on Maret 6, 2008 pada 4:00 pm |
Ok ,penjelasannya detail banget. salam kenal ya… saya jg sedang belajar BASIC CAMERA
Thanks
masoro said this on April 10, 2008 pada 3:08 am |
salam kenal mas,tolong penjelasannya cara mengoperasikan kamera panasonic yang profesional,tipe yang umum dipakai mas.trims
pata said this on Juli 6, 2008 pada 9:34 am |
Trimakasih untuk temen-temen Broadcaster yang dah mau mampir dan mau berbagi pegalaman bersama. ak jga maih NewBe, gak punya keahlian apa.2 salah besar rasanya kalo temen.2 mengangap ak terlalu berlebihan. sorry ak gak bisa selalu udate semua isi tulisan disini, kalo ada yg maih merasa belum puass dg semua isi artikel disni saya mohon maas yang sebesar.2nya.
dan kalo ada pertanyaan yg ringan boleh tlp aja ke ak kok di 0856 1655229, bukannya mau obral no mkn sewaktu.2 ada yg lebih butuh dibandingkan anda.maklum saya pekerja lapangan jadi gak bisa non stop OL trs kaya temen.2 yg lain. gaka da salahnya akan tlp langsung no SMS yah.thxs
rizky cameraman said this on Juli 30, 2008 pada 12:41 am |
Ass Met Malam Mass aku pengen bgt belajar jadi operator kamera jimmy jib & Porta jib ….uh kaya nya asik bgt … kira kira danya berapaan ya masss unk belajar seperti itu … trima kasih wasalam … drajat.
drajat said this on Desember 2, 2011 pada 11:07 pm |
saya mau jual Camera Canon XL2..
kalau ada yang berminat, hub ke Email or FB saya : koko_blue@ymail.com
Duwi said this on September 7, 2009 pada 11:56 am |
melukis dengan cahaya, tolong dong terjemahkan, thx
ion said this on September 10, 2009 pada 4:36 pm |
gabung dong<<sorry numpang iklan
saya mau jual nh camera sony VX 2100 3CCD
H.11jt call me 081337276178'thx..
orbond said this on November 17, 2009 pada 3:39 pm |
wah penjelasannya ok bgt, aku mau tanya donk ,ada yg tau gak? fungsi dari lensa film 25mm,35mm,50mm,80mm,trus ultra frame arri zeis 32mm.kegunaanya/fungsinya dari lensa2 tersebut,mksh yah bagi yang ngejelasin tentang fungsi lensa2 ini..Tx
Anto said this on November 26, 2009 pada 1:45 pm |
aku mau tanya juga tentang funsi filter seperti,ND,Black promise,Enhanching,worm,dsbnya?minta tolong jelasin fungsionalnya,jujur aku sering pegang camera.tetapi blm pernah memakai filter2 tersebut diats dan lensa2 tersebut diatas,kucai_may@yahoo.com
Anto said this on November 26, 2009 pada 1:54 pm |
bagaimana caranya jika saya ingin menjadi kameramen di trans tv..??
nurul said this on Desember 5, 2009 pada 10:30 am |
mas saya seorang wanita ada gak ya wanita yang jadi kameragirl,masalahnya kebanyakan saya tau kameramen itu cwo,sedangkan saya tertarik banget jadi kameragirl………
maklum masih awam baru mau mendalami dunia broad cast..mohon bimbingannya ya 🙂
kiki amelia said this on Juni 1, 2010 pada 9:42 am |
mas klo mo ndalemin ilmu camera dmn ya karena saya baru selese ikut diklat di tvri tapi rasanya masih kurang dag ilmunya?ato klo boleh saya mo magang jadi campers/ass cam bisa ga maz?klo bisa tolng hub saya ya maz nama saya kris 08159769160,makasih infonya
kris said this on September 1, 2010 pada 4:28 pm |
Mas kris, mau tanya ni ane (PUJI) Cara ikut pusdiklat diTVRI gimana ya caranya??? makasih
Puji Abdul Rachman Lubis said this on Februari 9, 2012 pada 3:00 am |
nice info gan…jangan capek2 bagi2 info..sukses gan…
kuro said this on September 16, 2010 pada 11:28 pm |
mas saya pingin jadi cameraman tv tolong dibantu dong
andri said this on September 19, 2010 pada 11:57 pm |
Halo, kami dari sekolah internasional berlokasi di BSD sedang mencari camera person yang juga bisa edit dengan menggunakan final cut pro (Apple). Mohon kirim lamaran ke ivan.setiawan@swa-jkt.com
Ivan Setiawan said this on September 22, 2010 pada 9:20 am |
hi gw br lulus diklat cameraman tvri angkayan 81
gabung di komunitas ini gmn caranya?
ozy said this on November 3, 2010 pada 11:13 am |
Bang Rizky
No Handpone ny Udh G aktif ..???
Herman said this on Mei 4, 2011 pada 1:55 pm |
24 JAM AKTIF KOK… 0856 1655 229, CABA LAGI DEH… KALO GAK BSIA TRS COBA, MKN DARI PROFIDERNYA LAGI BLANK SPOT. THXS YAH BRO HERMAN.
Rizky Broadcaster said this on Mei 15, 2011 pada 11:34 pm |
aku pengen belajar lebih mendalam lg tentang kamera
jani said this on Juni 14, 2011 pada 11:29 am |
bisa ngga saya ikut gabung jd camerame karena saya masih frilend dan butuh kerja sebagai cameramen
arizal deseno said this on Juli 12, 2011 pada 12:36 pm |
Bisa aja mas, silakan saja kalo mau gabung di Team Kami.
tapi kasih kita job dlu yah hehehe… nanti kita biyar bisa tendem di produksi atw di postproduksi. hehehehe.. SALAM BROADCASTER MANIA.
Rizky Broadcaster said this on Juli 18, 2011 pada 6:03 pm |
Sblumx trims ats tipsx,,sy sgt tertarik skali terhadap dunia sang camera n sy sangat ingin menjadi se’orang kameraman.,,sy mw nanya bagaimana caranya untuk bisa menjadi seorang kameraman..???
Yan KOSLET said this on Juli 18, 2011 pada 1:29 pm |
Iya mau tanya apa mas… silakan di postting disini saja pertanyaanya, kalo yg sifatnya pribadi boleh di email kesaya. atw di posting dan kasih tulisan jgn di publis.
Rizky Broadcaster said this on Juli 18, 2011 pada 6:02 pm |
Mas saya pingin sekali jadi kameraman TV,ada info lowongan g?saya sudah pengalaman di dunia video sejak th2005,saya jadi kameraman di CV yang biasa garap video pernikahan,saya juga punya pengalaman dalam membuat film indi.tolong mas bantu saya…..trms
Sani pandawa said this on September 2, 2011 pada 2:53 pm |
Mas saya mahasiswa yang sedang menulis Tugas Akhir tentang teknik pengambilan gambar menggunkan kamera ikegami. Sebenarnya apa sih perbedaan kamera ikegami dengan kamera 3ccd lainnya? terima kasih
faizal said this on Desember 11, 2011 pada 9:33 pm |
WAAH seru dan menarik memang mengenal dunia broadcast khususnya camera work.
minta infonya dong ane kalau mau ikut diklat di TVRI atau yang lainnya caranya dan dimana ya??? makasih
Puji Abdul Rachman Lubis said this on Februari 9, 2012 pada 2:55 am |
salam kenal semuanya,,saya mau bergabung nih?? gimana caranya ??
nomor saya 085268077556
email. iwantahura@ymail.com
Iwan Tahura said this on Maret 15, 2012 pada 1:43 am |
saya ingin bertanya,
bagaimana cara untuk bergabung dalam komunitas ini.
thanks
sunan said this on Maret 31, 2012 pada 8:44 pm |
saya inggin menanyakan bagaimana untuk bisa bergabung dalam komunitas ini
sunan. 085691649438
r.sunankafabillah@yahoo.co.id
sunan said this on Maret 31, 2012 pada 8:46 pm |
cra gabung nya gimana gan.
ramita said this on Juli 22, 2012 pada 9:40 pm |
slam kenal smuanya,, sya mw gbung nich,,,,, ini noq 085340078909 email. ajjahiaezal@gmail.com
Iezal Doank said this on Agustus 15, 2012 pada 3:16 pm |
maw dung gabung
bethap said this on Agustus 29, 2012 pada 5:41 pm |
Keren ulasannya….
Kalo ada job jadwal shoting bagi2 dong
Nih pin bb 30CFF2C3
Hp 08883272881
Stay surabaya
dwi qulit said this on Agustus 25, 2013 pada 12:37 pm |
salam kenal smuanya, mau gabung donk.
Daffa Amzar Ghaisan Albana said this on November 29, 2013 pada 11:45 am |
mas Rizky, gimana caranya ya mo gabung ke komunitas ini ?
Daffa Indomora (@BayoHaciboeAn) said this on November 29, 2013 pada 2:25 pm |
bang masih bisa konsulkah ?
nowval said this on Januari 10, 2014 pada 4:07 pm |
kampus yang bagus untuk jurusan ini dimana ya?
Wah Rai said this on Februari 28, 2014 pada 4:31 pm |
Dari dulu cita – cita saya ingin jadi cameraman untuk di studio tv , tapi caranya bagaimana saya tidak punya rekanan yang bekerja i studio tv, tolong dong teman kasih cara untuk menjadi cameaman profesional di tv
nurjati said this on Maret 10, 2014 pada 3:41 pm |
salam kenal dari saya..PENGEN BNGET tau semua dan ahli dasar2nya walaupun dasar tapi kita nantinya jadi tau tingkat kebaikannya..smoga say jadi lebih mngerti tentang cameraman itu
ruri said this on Maret 15, 2014 pada 2:36 pm |
Salam kenal .apa aja syaratnya gabung di komunitas ini dan di mana alamatnya
rizki syaputra said this on Juni 28, 2014 pada 2:25 pm |
mantap
jefi joel fernando said this on September 18, 2014 pada 2:36 pm |
uyang punya info lowongan cameraman bagi dong,,7CC7E1D2 085268077556 Lokasi JABODETABEK, BENGKULU,BATAM, BALI
Dj Iwan Tahura (@DJIwanTahura) said this on Oktober 19, 2014 pada 6:17 am |
Dari dulu cita – cita saya ingin jadi cameraman untuk di studio tv , tapi caranya bagaimana saya tidak punya rekanan yang bekerja i studio tv, tolong dong teman kasih cara untuk menjadi cameaman profesional di tv
Surabaya, Desember 2014
Kepada Yth,
Bapak/Ibu HRD
Ditempat
Perihal : Lamaran kerja
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi dari media online, cetak, dan pemberitahuan perihal lowongan pekerjaan di perusahaan tempat Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Eko Sulistio Budi
Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 14 Maret 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S-1 Informatika (Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya)
Alamat : Jl. Kalilom Lor Timur 1, Surabaya
Telepon : 0857 0600 7094
Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan diwaktu yang akan datang, saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :
1.Pas Photo.
2.Foto copy KTP
3.Daftar Riwayat Hidup
4.Foto copy Ijasah Terakhir
5.Foto copy DHS (Daftar Hasil Studi)
6.Foto copy Sertifikat Kompetensi
Demikian surat lamaran ini saya buat dengan sebenarnya, atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan saya mengucapkan terimakasih.
Hormat saya,
Eko Sulistio Budi
eko sulistio budi said this on Desember 24, 2014 pada 5:50 pm |
Cari komunitas Kameramen akhirnya ketemu juga… salam kenal buat semua
Mohammad Ismail said this on Juni 20, 2015 pada 10:03 am |
Kami ada masalah dengan fokus pada kamera pedestal Sony BVP 900P,bisa bantu untuk penanganannya.
terima kasih.
Dwi Yuliarsa said this on Februari 19, 2016 pada 4:00 pm |
Untuk kamera phantom knpa ndk dulas sklian
Agus said this on Maret 26, 2019 pada 9:52 am |
bagus artikelnya
mengigautengahmalam said this on September 18, 2020 pada 10:41 am |
bagus artikelnya
mengigautengahmalamgg said this on Desember 11, 2020 pada 10:13 am |